oleh : Jasmine Fitri Yani
Di zaman gue MOS, tahun 2009 lalu, gue sangat antusias menyimak satu per satu display ke-24 ekstrakulikuler di SMANSA. Yang biasa kita singkat menjadi: ekskul. Ya, dua puluh empat. Angka yang fantastis untuk jumlah ekskul di suatu sekolah. Dua puluh empat kali gue dibuat bimbang mau join ekskul apa aja, karena begitu menariknya mereka semua. Dan dua puluh empat kali juga, gue terpukau. Terpaku terkagum-kagum. Asiknya sekolah di SMANSA…
Seakan-akan setiap hobi, diwakili satu ekskul di SMANSA. Mau main drama, musik, fotografi, bisnis, jurnalistik, futsal, voli, banyak lagi deh. Dan meskipun gue suka sama semua ekskul yang SMANSA punya, tapi yang nyangkut di hati waktu itu ada 3: Fokus, Bullets, dan CEPot’S. Saat MOPPP tiba, gue mulai mempertimbangkan LSWK sebagai organisasi yang gue ikuti. Nggak lama duduk di kelas X, gue terdaftar di ketiga ekskul yang gue sebutin sebelumnya, plus LSWK. Awal-awal gue masih bisa megang keempatnya, tapi di satu waktu, keempatnya punya jadwal kumpul yang sama! Alamaaak. Alhasil, dengan berat hati yang teramat sangat gue melepas Fokus. Ah,semua tahu, hidup memang begitu, harus ada yang dikorbankan, Kawan.
Akhirnya sampai di tahun kedua gue di SMANSA. Masih bertahan dengan ‘duet maut’ yang tiba-tiba antara CEPot’S dan Bullets. Kadang LSWK juga ikutan ‘duet’ itu. Meskipun begitu, ketiganya punya cara-cara magis yang mampu membuat gue berubah. CEPot’S membuat gue mengenal dunia kerja yang sesungguhnya, merasakan gaji pertama, dan semangat kompetisi. Bullets membuat gue bersemangat menuangkan ide-ide dan terus berkarya melalui tulisan. LSWK mengubah pribadi gue yang lebih berbaur dengan alam. Camping, pulang, lalu camping lagi. Pada akhirnya, semua itu mencipta perubahan-perubahan bagi gue dan teman-teman ke arah yang jauh lebih baik. Sekaligus menambah manisnya proses kedewasaan gue di SMANSA. Ketiganya berkonspirasi membentuk karakter, kemampuan mengatur waktu, skill organisasi dan bersosialisasi gue. Pertengahan tahun kedua, gue memutuskan bergabung di OSIS. Entah kenapa, organisasi menjadi motivasi dan passion tersendiri. Banyak yang bilang, organisasi adalah salah satu sisi terbaik yang dimiliki SMANSA yang membedakannya dari SMA-SMA lainnya. Itulah keyword yang gue cari: beda. Apa sih yang beda? Apakah sekedar ‘Proses’nya? Temukan jawabannya sendiri.
Memasuki tahun ketiga ini, sudah banyak pengalaman, teman, dan wawasan yang gue dapet dari ekskul dan organisasi. Dan gue sangat yakin, relasi yang gue bangun di SMA akan sangat berguna di masa depan. Kata ‘beda’ juga sudah gue temukan jawabannya, dan terbukti cuma ada di SMANSA.
Intinya, strategi yang gue pegang teguh dalam memilih ekstrakurikuler adalah cita-cita, hobi, dan organisasi. Ini strategi gue, apa strategi lo?
PS: Sama juga gapapa, kok ;)
Yang Merasakan,
Jasmine Fitri Y
Perwakilan CEPot'S di OSIS 2010/2011
Vice President HRD CEPot'S 2010/2011
Staff Bidang Infokom Wijaya Kusuma 2010/2011
Koordinator Humas Bullet's 2010/2011
No comments:
Post a Comment