oleh:
Regia Purnama Shofriyah
72 pasang mata yang penuh keyakinanan, 72 hati yang bersatu untuk tujuan, 72 orang yang tak pernah lelah untuk berkorban.
Jumlah kami, dan dengan bangga saya berkata "saya salah satu diantara mereka".
Lambang pada saku semua pelajar SMP maupun SMA.
Komposisi unik, khas, dan beragam. Dalam satu wadah yang sama, yang semuanya meneriakan namanya dengan lantang sambil mengangkat tangan sangat tinggi.
SMANSA.
"Kami siswa SMA 1 takkan redup berpijar..."
Berpijar dengan caranya masing-masing. SMANSA mengenalkan saya pada keluarga kecil ini, dimana saya merasa begitu putih polos banding mereka yang penuh dengan tulisan bermakna.
Yang sampai saat ini masih tegak berdiri bersama tongkat kebesarannya dan dengan semboyan kebanggaannya.
Mengajarkan agar bisa bermanfaat bagi orang disekelilingnya, yang membutuhkannya.
Mengajarkan apa-apa yang tak berhalaman, ataupun pada buku pelajaran.
Mengajarkan memberi, mengerti, dan memahami.
Dan saya yakin, bukan cuma saya yang merasakan ini, tapi orang lain juga.
Bukan hanya pada oragnisasi/ekskul ini, tapi yang lain juga.
SMANSAitu keluarga besar, yang di dalamnya terdapat keluarga-keluarga kecil yang punya petualangan dan cerita yang berbeda tapi bersatu dan memberi pada yang sama.
Yang satu sama lainnya membutuhkan dan dibutuhkan. Mengisi dan melengkapi. Menyebar lalu menyempurnakan.
Dan dengan berjalannya waktu...
Saat disini benar-benar terasa bahwa setiap detiknya terasa begitu berharga... Dan sering tak kita sadari begitu banyak hikmah terselubung yang sebetulnya bisa diresapi. Tiap-tiap individunya bisa dijadikan motivasi, tiap-tiap gerakannya bisa jadi inspirasi.
Yang masih membuat saya semangat sampai saat ini: Saya cuma pengen sepeninggalnya saya dari sini, saya gak cuma ninggalin jejak kaki saya saja, tapi saya pernah berbuat sesuatu disini, untuk sekolah saya, untuk SMANSA.
Dari :
Rohis OSIS PIONIR 10/11
Staff Departemen Tarbiyah Intern 10/11
Staff Divisi Kesekretariatan KIR Big Ben 10/11
Regia Purnama Shofriyah
No comments:
Post a Comment