Profil
Salah satu bidang yang menjadi daya tarik dan daya minat siswa/i SMA Negeri 1 Bogor adalah animo mereka dalam kebudayaan dan modernisasi seperti tari-tarian. Kebutuhan siswa/i SMA Negeri 1 Bogor pun terwujud dengan adanya esktrakurikuler berbasis Tari dan Karawitan, yakni Tarkar.
Meskipun mayoritas anggota dari Tarkar ini adalah perempuan, namun Tarkar tetap dapat menunjukkan eksistensinya di bidang tari baik tari budaya daerah maupun modern. Selain memeriahkan kegiatan SMANSA dan mengikuti berbagai perlombaan. Tarkar pun mempunyai kegiatan lain seperti latihan rutin, latihan gabungan dan berbagai acara yang menambah kekeluargaan para anggotanya. Display MOS dan Upacara adat pada perpisahan kelas XII juga merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler Tarkar. Selain itu, Tarkar sering diundang untuk mengisi beberapa acara di luar sekolah. TARKAR memiliki sepuluh divisi, yaitu: tari saman, tari jaipong, tari minang, tari piring, tari batak, tari bali, tari betawi, degung, upacara adat, dan tari kolaborasi.
Sejarah Berdiri
Pada tahun 1989, berdirilah ekstrakulikuler Tarkar, Tari dan Karawitan. Selain musik dan olahraga, salah satu bidang yang menjadi daya tarik dan banyak diminati oleh siswa siswi SMA Negeri 1 Bogor adalah dalam bidang kebudayaan dan modernisasi seperti tari-tarian. Keinginan dan kebutuhan siswa siswi SMA Negeri 1 Bogor pun terwujud dengan adanya ekstrakulikuler berbasis Tari dan Karawitan yakni Tarkar.
Pada tahun 1994-1995, ekskul seni tari ini dikelola oleh Pramuka karena dihrapkan anggota Pramuka tersebut dapat menguasai bidang seni tari dan karawitan.
Selendang melambangkan bahwa Tarkar merupakan ekskul tari yang senantiasa menari dengan lemah gemulai. Saron yang mewakili alat music tradisional melambangkan karawitan dan kecintaan pada budaya tradisional. Bentuk selendang yang melekat pada saron melambangkan Tarkar merupakan suatu kesatuan antara komponen tari dan karawitan dan saling melengkapi satu sama lain. Jumlah besi pada saron dan jumlah rumbai pada selendang ada 10 yang berarti TARKAR terdiri dari 10 divisi, yaitu saman, jaipong, minang, piring, batak, bali, betawi, degung, upacara adat, dan kolaborasi. Gradasi pada selendang menandakan bahwa TARKAR memadukan/mencampurkan unsur tradisional dengan unsur modern menjadi suatu akulturasi yang berwarna. Warna emas pada saron melambangkan kejayaan TARKAR. Warna hitam pada lambing Tarkar melambangkan ketegasan dalam berkreasi dan berekspresi. Sedangkan Warna coklat pada badan saron melambangkan kekeluargaan antar anggota Tarkar
Susunan Kepengurusan TARKAR 2013/2014
DEWAN HARIAN
Ketua :
Nurul Aini P.
Wakil
Ketua :
Fina Nurillah
Perwakilan
OSIS : Astrid Maryam Siregar
Sekretaris : Chyntia
Bendahara : Vira Anjani
Koor.
Latihan :
Jasmine
Koor.
Makeup & Kostum : Bunga
Koor.
Saman :
Mega
Koor.
Jaipong :
Nukue Dheanira
Koor.
Piring :
Agnie Hadiyati
Koor.
Betawi :
Hasriati A. Utami
Koor.
Minang :
Grisheila Nadya
Koor.
Upacara Adat : Almaida Agustina
Koor.
Batak :
Arsy Maulina
Koor.
Degung :
Vanvan
Koor.
Kolaborasi :
Nabila Nazmi
Koor. Bali :
Swastika Maharani
Prestasi Lima Tahun Terakhir
· Tampil di Opening Solitaire
· Tampil di Hari AIDS sedunia
· Tampil di Sukan Baraya
· Tampil di MEGASWARA TV
· Tampil di OPENING dan CLOSING SMANSA DAY 2009, 2010, dan 2011
· Tampil di penyambutan tamu dari Singapura dan Bali ke SMANSA
· Tampil di Perpisahan Angkatan Gatot Kaca, Rakit Bambu, dan Perisai Ksatria
· Tampil di acara kunjungan UNESCO ke SMANSA
· Tampil dalam pertemuan KONSULTIF TINGKAT NASIONAL DEPARTEMEN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
· Juara 3 Ten Minutes Challenge Media Indonesia
· Tampil di acara hari jadi Bogor
· Tampil di Planet Remaja ANTV
Assalamualaikum...
ReplyDeleteAku Anneke dari angkatan BOROK.
mau minta foto dan video tari kolaborasi dari smansaday 2009 sama 2010 dooong bisa ga ya?
untuk tari kolaborasi angkatan rakit bambu featuring alumni. pleasee.
terima kasih banyak :)