Profil
Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Satya Soedirman adalah organisasi yang menyelenggarakan “Kegiatan Alam Bebas” dengan kualifikasi dan spesialisasi khusus. Organisasi ini secara umum memiliki wawasan dan kegiatan “Kepencinta-alaman”. Perhimpunan ini diresmikan pada tanggal 8 Agustus 1980.
Perhimpunan ini dimasa awal menggunakan sistem pendidikan komando. Sistem pendidikan ini digunakan untuk menggembleng para calon anggotanya melalui pola sistem "Pilih Bibit Unggul". Penerimaan anggota baru dilakukan dengan mengadakan Pendidikan Dasar. Setiap anggota dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk bertualang di alam bebas, seperti: Pengetahuan pendakian, panjat tebing, arung jeram, survival, Zoologi dan Botani praktis, P3K, pengetahuan navigasi, pengetahuan SAR, and lain-lain.Hal tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan saat mengadakan kegiatan di alam terbuka. Anggota perhimpunan mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kualitas mental, keterampilan maupun pengetahuan bertualang di alam bebas, dalam latihan lanjutan.
Organisasi ini mengembangkan diri sebagai salah satu kelompok (organisasi) profesional, dengan mengadakan pelatihan ataupun berlatih bersama kelompok pencinta alam lainnya di kota Bogor, mengadakan kegiatan bakti sosial dan turut berpartisipasi dalam program pelestarian lingkungan hidup. Jenis kegiatan ekstrakurikuler ini secara spesifik ialah mendaki gunung, susur pantai, susur sungai, rappeling climbing, dan lain-lain.
Sejarah Berdiri
PPRPG-SATYA SOEDIRMAN berdiri pada tanggal 8 Juli 1980. Pada awalnya, pada tahun 1980 kegiatan mendaki gunung sedang sangat populer di Indonesia. Kepopuleran tersebut diprakarsai oleh WANADRI yang telah berdiri sejak tahun 1960.
Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, 6 orang siswa dari SMA Negeri 1 Bogor tergugah untuk mendirikan sebuah ekstrakurikuler yang berorientasi pada bidang lintas alam. Keenam siswa tersebut antara lain Syuli Firmansyah, Wawan Karyawan, Budi Kis Rimanto, Desio, Satyawan (Alm.), dan Andre Heru P. Keenam orang tersebut sangatlah kompak dan memiliki ketertarikan yang sama di bidang lintas alam.
Setelah memiliki keinginan yang kuat untuk mendirikan ekstrakurikuler pencinta alam, mereka mencari bantuan agar ekstrakurikuler tersebut bisa dibentuk. Mereka menyadari untuk membentuk anggotanya dibutuhkan sebuah pendidikan dasar.
Mereka pun menghubungi WANADRI untuk menerima pendidikann dasar mendaki gunung. Maka terbentuklah angkatan pertama PPRPG-SS yang bernama Kabut Rimba Hijau yang beranggotakan 6 orang dan hingga sekarang PPRPG-SS masih sanggup berdiri kokoh dengan angkatan paling akhir Alas Langkop (2011). Ada suatu adat dalam PPRPG-SS yaitu hanya angkatan pertama saja yang boleh memakai tiga kata dalam nama angkatannya yaitu Kabut Rimba Hijau. Ada satu tanggal yang sangat dikeramatkan oleh anggota PPRPG-SS yaitu pada tanggal 1 Maret 1981, karena pada saat itu salah satu pendiri PPRPG-SS yaitu Satyawan kecelakaan dan akhirnya ia pun meninggal dunia saat sedang mempersiapkan pendidikan dasar untuk angkatan selanjutnya. Maka setiap anggota SS sebelum melakukan pendidikan dasar, beberapa hari sebelumnya mereka harus berziarah ke makam.
Sebenarnya pada awalnya hanya bernama PPRPG SOEDIRMAN, tetapi karena peristiwa tadi nama Satyawan diabadikan oleh PPRPG-SS agar selalu terkenang jasa-jasanya. Jadi nama perhimpunan ini berubah menjadi Perhimpunan Penempuh Rimba Pendaki Gunung Satya Soedirman (PPRPGG – SS). Nama Soedirman diambil dari pahlawan kebangsaan kita yaitu Jendral Soedirman, karena para pendiri SS ingin kalau nantinya anggota PPRPG-SS menjadi seperti beliau, yaitu mandiri, memiliki semangat juang yang tinggi, mau bekerja keras disaat susah, tidak gampang menyerah, dan bisa mengambil keputusan yang terbaik. PPRPG-SS memakai nama PPRPG bukan pecinta alam karena para pendiri tadi berpikir kegiatan mereka lebih banyak menmpuh rimba dan mendaki gunung dan nama ini pula adalah pemberian dari WANADRI terhadap perhimpunan yang bergerak dalam kegiatan alam bebas pertama di Bogor ini, karena WANADRI sendiri awalnya itu adalah perhimpunan dalam pendakian gunung bukannya pecinta alam. Pada awal berdirinya PPRPG-SS, terutama 10 tahun pertama, merupakan ekskul yang amat sangat berjaya di SMA Negeri 1 Bogor, bahkan di Kota Bogor karena dahulu PPRPG-SS merupakan pencinta alam milik Kota Bogor. Ada sekolah di Bogor yang klub pencinta alamnya berdiri karena dipelopori oleh PPRPG-SS contohnya SMAN 3 Bogor. Hal ini menjadi suatu prestasi yang telah dicapai oleh PPRPG-SS karena dapat mempelopori klub pecinta alam di sekitarnya.
Lambang dan Filosofi
Filosofi Lambang:
Pada lambang PPRPG-SATYA SOEDIRMAN terdapat 6 puncak yang terlihat yang melambangkan 6 orang pendiri PPRPG-SATYA SOEDIRMAN. Bentuk gunung dari lambang itu terinspirasi oleh salah satu gunung yang ada di Kota Bogor yaitu Gunung Pancar. Jika kita lihat Gunung Pancar berdiri menjulang sendiri yang artinya setiap anggota PPRPG-SATYA SOEDIRMAN mampu bersikap mandiri dalam setiap kondisi. Warna merah melambangkan keberanian dan kedisiplinan. Setelah itu, warna putih melambangkan kesucian PPRPG-SATYA SOEDIRMAN yang mengartikan tidak sembarang orang bisa masuk ke dalamnya. Warna biru tua berarti tegas dan wibawa. Di kolom bawah tulisan Satya Soedirman warnanya merah dan berlatar putih menandakan PPRPG-SATYA SOEDIRMAN mewakili Indonesia, baik nama Bogor karena saat awal bisa dikatakan kalau perhimpunan ini bukan hanya milik SMA Negeri 1 Bogor namun milik Kota Bogor juga.
Susunan Kepengurusan PPRPG-SS 2013/2014
DEWAN
HARIAN
Ketua Suku : Itsar Nur Fuadi
Sekretaris : Aqila Tsusayya
Putri
Bendahara : Lady Julia
Anggrainy
Perwakilan PPRPG SS : Redita Kurnia V.
Koor Operasional : Farras M. Furqon
Ketua Panjat Tebing : Salviandy Dhanizar
Ketua Susur Gua : Dwi Nurhayati
Ketua ORAD : Laras Surakusuma
Ketua GH : Ravinska Minerva A
Medis :
Dwi Nurhayati
Koor Non Operasional : Alfarizki Radiansyah
Badan Diklat : Saphira
Nissa Anjani
Salviandy Dhanizar
Kesekretariatan : Laras
Surakusuma
Latihan dan Materi :
Ravinska Minerva A
HPD :
Tasha Novianti
Prestasi Lima Tahun Terakhir
· Juara Lomba Lintas Alam IPB 2006
· Pendakian Gunung Salak
· Pendakian Gunung Gede
· Pendakian Gunung Salak dengan jalur Gunung Putri
· Pendakian Gunung Ciremai
· Pendakian Gunung Pangrango dan Gunung Gede
ralat min, angkatan terakhir Elang Lazuardi (desember 2010)..
ReplyDelete